Keunikan fenomena alam ini sering dijadikan momen digelarnya serangkaian kegiatan budaya yang dipadukan dengan acara ilmu pengetahuan (Iptek). Salah satu kegiatan yang digelar adalah lomba mendirikan telur yang tepat dilakukan saat matahari dalam posisi tegak lurus di pusat titik equator yakni mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB.
Lomba mendirikan telur ini dikemas dalam acara 'Pesona Kulminasi Matahari'. Peserta acara ini adalah murid-murid sekolah dasar se-kota Pontianak.
"Tiap-tiap sekolah mengutus 3 orang muridnya untuk mengikuti lomba ini," kata Kepala Bidang Pariwisata Disbudpar kota Pontianak, Siti Komalasari, kepada sejumlah wartawan, Minggu (23/03/2014).
Beberapa peserta tampak antusias dan konsentrasi berusaha membuat telur-telur berdiri tegak sebanyak mungkin. Telur-telur ini dapat berdiri tegak tanpa bantuan apa pun. Telur-telur ini berdiri tegak karena adanya grativitasi yang cukup kuat di garis khatulistiwa. Bahkan di saat bersamaan, bayangan seperti benda 'menghilang'.
"Lomba ini di gelar untuk mensosialisasikan kepada masyarakat Kota Pontianak bahwa salah satu potensi yang ada di Tugu Khatulistiwa yakni adanya gravitasi yang cukup kuat di sini sehingga bisa membuat telur berdiri tegak," katanya.
Selain itu, lanjut Siti, lomba ini sengaja mengikutsertakan siswa SD supaya mereka tergerak untuk mempelajari ilmu sains dengan mencari tahu bagaimana fenomena telur-telur bisa berdiri tegak terutama di kawasan Tugu Khatulistiwa sebagai lokasi titik nol derajat. Fenomena kulminasi matahari digelar dua kali setahun ini yakni pada tanggal 21-23 Maret dan tanggal 21-23 September
0 komentar:
Posting Komentar