Tentu kenal dengan novelis Spanyol, Carlos Ruiz Zafón? Serial karyanya, The Cemetery of Forgotten Books, mengisahkan perkumpulan rahasia yang menjaga sebuah perpustakaan tempat menyimpan karya-karya kuno. Seri itu diawali dengan The Shadow of the Wind yang menjadi bestseller internasional dan sudah diterjemahkan ke dalam 50 bahasa, dilanjutkan dengan The Angel's Game, dan buku ketiganya The Prisoner of Heaven. Serial The Cemetery of Forgotten Books sendiri akan terbit dalam tetralogi. Berikut Zafon dan buku tentang buku yang menjadi favoritnya.
Tentu kenal dengan novelis Spanyol, Carlos Ruiz Zafón? Serial karyanya, The Cemetery of Forgotten Books, mengisahkan perkumpulan rahasia yang menjaga sebuah perpustakaan tempat menyimpan karya-karya kuno. Seri itu diawali dengan The Shadow of the Wind yang menjadi bestseller internasional dan sudah diterjemahkan ke dalam 50 bahasa, dilanjutkan dengan The Angel's Game, dan buku ketiganya The Prisoner of Heaven. Serial The Cemetery of Forgotten Books sendiri akan terbit dalam tetralogi. Berikut Zafon dan buku tentang buku yang menjadi favoritnya.
he Neverending Story karya Michael Ende. "Sering
dianggap sebagai buku anak-anak, namun sebenarnya sebuah fabel untuk
semua umur. Keajaiban buku dan membaca digambarkan secara piawai melalui
perjalanan seorang anak memasuki dunia dongeng yang dibacanya. Lezat
dibaca, manis kisahnya, sekaligus bijak makna yang disampaikannya."
he Club Dumas karya Arturo Pérez-Reverte. "Kisah
gelap sekaligus cerdas-humoris yang ditulis novelis berbakat. Dialah
salah satu penulis misteri blibliofil terbesar sepanjang zaman. Membaca
tentang bagaimana buku dibuat dalam novel ini bisa membuat Anda ngiler.
Belum lagi campuran nuansa supernatural, kuil-kuil berhantu, kota-kota
tua Eropa yang penuh misteri, dan sebuah buku terkutuk yang menyiratkan
kehadiran Pangeran Kegelapan. Inilah buku paling tepat untuk memasuki
dunia Pérez-Reverte."
Fahrenheit 451 karya Ray Bradbury. "Fabel
zaman ini, menyajikan kecintaan pada sastra dan buku, keindahan dan
urgensi alam pikiran yang hanya dapat ditulis dari persepsi seorang
pengarang yang lahir dan dibesarkan di Amerika. Bertahun-tahun lalu kita
sering melihat Ray Bradbury di jalanan Los Angeles. Dia tidak
mengendarai mobil, dan kita dapat melihatnya mengenakan celana pendek
dan kemeja safari di halte bus, di toko buku.... Setahun sebelum dia
meninggal, toko buku Bookfellows mengadakan pesta ulang tahun untuknya.
Dia sudah sangat tua dan sakit-sakitan, tetapi masih cerdas dan penuh
humor saat bicara. Saat itu sungguh dialah antidot dari setengah dunia
yang sedang sakit. Baca karyanya ini, dan temukan juga harta terpendam
dalam karya-karyanya yang lain."
0 komentar:
Posting Komentar